Oleh: triy | Januari 16, 2009

Damai di Hati…

Aku Hari Ini

Aku Hari Ini

“Jika Anda dihadapkan pada pilihan yang sulit, jatuhkanlah pilihan Anda sesuai dengan bisikan hati nurani. Barometer dari kebenaran hati nurani adalah belas kasihan kepada orang lain. Anda mungkin akan dipersalahkan banyak orang dengan keputusan itu, tapi Anda akan merasakan sebuah kedamaian.”

Yah itulah mungkin yang selalu kuikuti. Aku tak pernah menjadikan pengalaman sebagai guru yang terbaik, karena yang kujadikan guru adalah hati nurani. Meskipun itu kadang menyakitkan. Tetapi, aku yakin pilihan tersebut akan membawaku dalam sebuah kedamaian. Dan syukurlah, sampai saat ini hati nurani telah memiliki peran besar dalam mendorong kehidupanku.

Begitupun hari ini, ketika ada seorang kawan lama yang menghubungiku. Dan memberikan beberapa opsi yang harus kuputuskan. Jujur, aku tak tahu jika permasalahannya menjadi seperti ini. Tapi, sekali lagi Luarbiasa, hati nurani benar-benar telah membantu jalanku mencari jalan yang terbaik.

Jangan pernah membohongi perasaan sendiri. Turuti saja hati nuranimu, yakinlah hati nurani tak akan pernah mencelakakan dan bertindak negatif. Bagiku sendiri hati nurani adalah malaikat yang selalu menolongku.

Sampai tanganku mengetik ini, ia masih ada dalam hatiku. Luarbiasa. Maka dari itu, ketika aku sedang marah atau kesal, hati nurani selalu menemaniku, dan menjadi peta bagiku. Luar biasa.


Tanggapan

  1. Di awal suatu hal yg ingin terucapkan,
    aku merasa ada sebintik debu yg menempel dlm kebesaran jiwa untuk hati.
    Tertekan, akan semua kebodohan yg berjalan tanpa ku inginkan..
    Tapi hal yg pling aku inin coba adalah, “hati nurani”


Tinggalkan komentar

Kategori