binatang mammalia
Para ahli satwa liar perairan dikejutkan dengan munculnya dua ekor ‘mamalia langka’ yang tersapu di pantai yang sama. Keduanya adalah seekor ikan paus berparuh Sowerby langka berukuran 12 kaki dan satu lagi bayi lumba-lumba Risso yang ditemukan di pantai barat St Agnes di gugusan pulau Scilly. Ikan paus ini merupakan spesies laut dalam yang sulit di jumpai di perairan, sementara lumba-lumba ini adalah spesies yang jarang menampakan diri dibanding lumba-lumba bottlenose (hidung botol) dan lumba-lumba umum lainnya di pantai Inggris.
“Sangat tidak biasanya,” ujar pakar biologi kelautan di Isles of Scilly yang memeriksa bangkai ikan paus berparuh Sowerby yang ditemukan oleh para penjaga pantai. Sejumlah ahli di Cornwall Wildlife Trust sudah mengumpulkan sample ukuran, kulit dan foto-foto ikan paus Sowerby ini untuk diteliti di Institute of Zoology dalam upaya menemukan bagaimana mereka bisa mati. Mike Hicks, penjaga pantai di St Agnes yang menemukan ikan paus ini mengungkapkan: “Sedih sekali melihat binatang yang mengesankan seperti mereka bisa keluar dari habitat alaminya, namun mereka juga bisa membantu kita mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka.”
Lumba-lumba Risso itu diperiksa di Veterinary Laboratories Agency di Truro, Cornwall. Tanda-tanda awal menjelaskan, hewan itu dibunuh oleh lumba-lumba bottlenose dan para ilmuwan meyakini adanya persaingan pencarian makanan bisa jadi penyebab kematiannya. Koordinator Marine Strandings’ Network Jan Loveridge menuturkan, “Selain mereka itu bersahabat, lumba-lumba bottlenose dapat menjadi agresif. Kita sering menemukan spesies mereka mati di pantai akibatan gigitan sesama lumba-lumba bottlenose.”
Masing-masing jarak kedua hewan langka ini saat ditemukan kurang dari seperempat mil. Sementara itu, English Heritage mengumumkan untuk membuka kepada public hewan berusia 80.000 tahun itu. Banwell Bone Cave merupakan English Heritage yang terbuka untuk umum antara 11 hingga 14 September ini.
Sumber :Global
Triy's Weblog 
Tinggalkan komentar