Oleh: triy | September 27, 2008

Ketinggian Burj Dubai Sebagai Gedung Tertinggi Masih Misteri

Burj Al Arab

Burj Al Arab

Untuk pertama kalinya selama berabad-abad, Timur Tengah berhasil mengklaim memiliki bangunan tertinggi di dunia. Namun, para editor Guinness Book Of Records berkali-kali harus menulis kembali masalah ringkasan berbagai bangunan tertinggi di dunia hanya karena ketinggian Burj Dubai kian bertambah terus.

Ini bukan sekadar bangunan tertinggi di dunia semata yang mengalahkan rekor bangunan tertinggi di dunia sebelumnya setahun lalu. Sejak April lalu, Burj Dubai mulai menancapkan antenanya yang dinyatakan sebagai yang tertinggi di dunia.

Pekan ini, Burj Dubai yang artinya ‘Menara Dubai’ secara resmi dinyatakan sebagai bangunan tertinggi hasil karya manusia. Dari ketinggiannya yang mencapai 2.257 kaki (688 meter), kita tidak semata bisa menyaksikan pemandangan Teluk Dubai. Di hari yang cerah, kita bisa mengamati 100 mil jauhnya ke Iran.

Bangunan megah ini sudah memiliki 160 lantai dan pihak pengembangnya, Emaar kini tengah menambahkan sejumlah lantai baru lagi dalam kurun waktu beberapa pekan. Dengan demikian, ketinggian bangunan ini masih misteri.

“Hanya para perancang senior saja yang mengetahui ide final untuk bangunan ini,” ujar direktur proyek Greg Sang yang juga disampaikan hal yang sama oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed al-Maktoum saat berada di lokasi, “Mungkin bangunan ini akan mencapai di atas 700 meter.”

Apabila bangunan ini selesai beberapa tahun mendatang, diperkirakan Burj Dubai mampu menampung hingga 35.000 orang dalam berbagai hotel, kantor dan apartemen. Misalnya saja, kolam renang yang berada di lantai 76 sudah pasti akan menjadi kolam renang tertinggi di dunia.

Saat mengunjungi bangunan yang belum rampung ini, mata kita akan mengarah terus ke atas. Setiap sudut kita bisa menyaksikan sekitar 5.000 pekerja bangunan. Sejauh ini penyelesaian bangunan Burj Dubai sudah merenggut dua nyawa.

Greg (42 tahun) kelahiran Selandia Baru yang pernah membangun sejumlah gedung pencakar langit termasuk menara 88 lantai di Hongkong mengungkapkan, “Kuncinya adalah satu, yaitu menggunakan teknik tried-and-tested. Tidak ada unsur magis atau penemuan yang istimewa. Dengan proyek semacam ini, tidak ada waktu untuk memulai bereksperimen.”

Menurut para pengembang, bangunan ini terbuat dari kerangka kuat dan kokoh, sementara World Trade Centre yang rubuh usai serangan 9/11 di tahun 2001 terbuat dari kerangka baja.

Pilar-pilar penompang sudah dirancang dengan efek ‘long-wave’ untuk menyerap aktivitas gempa di sepanjang garis patahan Iran-Irak. Fondasinya turun 150 kaki (46 m) ke bawah. Sebanyak delapan lantai akan diisi dengan restoran, hotel, ruang gym dan sebuah nightclub. Lantai kesembilan hingga ke-37 akan menjadi ‘Armani residences’, apartemen mewah yang dirancang dengan gaya tata ruang fesyen Italia.

Ada beberapa lantai lagi untuk hotel sekitar 40 lantai dan mulai lantai 42 hingga ke-108 akan dipenuhi dengan apartemen. Mulai dari lantai ke-112 hingga ke puncaknya akan dipenuhi dengan kantor, dan Emaar masih membuka tawaran untuk siapa saja yang berminat untuk menempati bagian atapnya.

Keunikkan lainnya, di lantai ke-124 akan diisi dengan sejumlah paltform dan terdapat restoran tertinggi di dunia di lantai ke-122. Di situ juga difasilitasi dengan 42-elevator dengan kecepatan 40 mph. Sampai kapan bangunan ini akan selesai? Sejak April, bangunan tertinggi di dunia adalah tiang televisi di North Dakota, AS dengan ketinggian 2.063 kaki(629 m).
sumber :Globa


Tinggalkan komentar

Kategori