Ruangan kamarku sepertinya hari ini menjadi istana yang tak ingin aku tinggalkan. Demam masih juga menggelayuti tubuhku. tarikan bantal terus menari-nari ditanganku. tak mau lepaskan tanganku. beberapa kali kupaksakan, namun semuanya tak ada hasil. komputer yang hidup di kamar pun, seolah tertawa dengan perkelahianku dengan sang bantal sialan itu.
tiga jam berjuang melepaskan diri dari bantal, membuat diriku kehabisan emosi juga. sebuah sms dari seseorang yang jauh disana telah memberiku tenaga untuk cepat-cepat memukul bantal kesayanganku. brak…brakk…. si bantal pun jatuh tak berdaya lagi. aku bebas. dengan kepala yang masih agak pusing. aku menuju kamar mandi. sial, air yang terasa dingin menghalangi diriku untuk menyentuhnya. untungnya kekuatan sms dari seseorang yang jauh disana berhasil membawaku meraih kemenangan untuk mengalahkannya.
akhirnya, segar juga tubuhku. meski masih batuk dan kepala yang berputar-putar, akupun pergi meninggalkan istanaku. itulah ceritaku hari ini tentang aku. walau demam masih menyerangku…
Tinggalkan Balasan